SHOLAT JUM’AT bagi wanita

SHOLAT JUM’AT bagi wanita

Oleh :  Gus Ahmad Rifai

Di Solo, terdapat sebuah organisasi keagamaan yang Ketua Umumnya berfatwa bahwa “Sholat Jum’at bagi wanita hukumnya adalah Wajib, adapun berjamaahnya hukumnya sunnah.” Sehingga, menurut dia, bagi wanita tetap wajib sholat Jum’at, dan jika ia dirumah maka mengerjakan Sholat Jum’at sendiri 2 roka’at.

Pendapat darimana itu? Ulama siapa yang mengajarkan?

Jika ia mengatakan bahwa sholat Jumat itu wajib bagi wanita dengan dalil Quran Surat Al Jumu’ah ayat 9 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

“hlo jelas kan, disitu perintahnya untuk semua orang beriman, jadi mau laki-laki mau wanita ya Wajib Sholat Jum’at !!!”

kalau alasannya begitu, maka bagaimana anda memaknai ayat dibawah ini ?

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka (berwudhulah dengan cara) basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. (QS. Al Maidah : 6)

Apakah anda berani berfatwa kalau :

“berkumur dalam wudhu itu salah karena gak ada di Quran !”

“gak usah membasuh telinga, itu salah, gak ada di Quran !”

hehe, memahami Quran jangan cuman satu ayat itu, kemudian dimaknai létêrlêk

Jadi, menafsirkan Quran dengan ayat Quran yang lain, menafsirkannya dengan Hadits Nabi saw. Gampangnya, kalau mau paham ya buka kitab tafsir.

Tafsir Qurthubi

قوله تعالى : “يا أيها الذين آمنوا” خطاب للمكلفين بإجماع . ويخرج منه المرضى والمسافرون والعبيد والنساء بالدليل

Maksut dari firman Allah ta’aalaa “Wahai orang-orang yang beriman” ditujukan kepada orang yang diwajibkan Jum’at secara Ijma’ Ulama’. Sehingga dikecualikan terhadap kewajiban Jum’at bagi orang yang sakit, musafir, hamba sahaya dan wanita karena terdapat dalil (yang membatasi tentang kewajiban Jumat)

Tafsir Ibnu Katsir

وإنما يؤمر بحضور الجمعة الرجال الأحرار دون النساء ،والعبيد ،والصبيان ويعذر المسافر ،والمريض.

Yang diperintahkan untuk menghadiri Sholat Jumat hanyalah laki-laki merdeka, bukan wanita, hamba, juga anak. Termasuk udzur Jum’at adalah musafir dan orang sakit.

Tafsir Baghowi

وأما الصبي والمجنون فلا جمعة عليهما………. ولا جمعة على النساء بالاتفاق

Adapun anak kecil, orang gila, maka tidak diwajibkan Sholat Jumat bagi keduanya ……….. dan tidak diwajibkan Jum’at bagi wanita secara kesepakatan Ulama’.

katanya ikut Quran Hadits? Ayo dibuka juga Haditsnya…

Baca, pahami, simak baik-baik hadits Nabi saw berikut ini

hadis dari Thoriq bin Ziyad ra. bahwa Nabi saw. bersabda:

الجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَربَعَة : عَبدٌ مَملُوكٌ ، أَو امرَأَةٌ ، أَو صَبِيٌّ ، أَو مَرِيضٌ

“Jumatan adalah kewajiban bagi setiap muslim, untuk dilakukan secara berjamaah, kecuali 4 orang: budak, wanita, anak (belum baligh), dan orang sakit.” (HR. Abu Dawud no. 1067, Baihaqi 3/172, dan Thobroni 8/385)

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِالله وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَعَلَيْهِ الْجمْعَةُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ إِلاَّ عَلَى مَرِيْضٍ أَوْ مُسَافِرٍ أَو إمْرَأَةٍ أَوْ صَبِيٍّ أَوْمَمْلُوْكٍ.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka wajib atasnya shalat Jum’at pada hari Jum’at, kecuali atas orang sakit, musafir, wanita, anak-anak, dan budak.” (HR. Baihaqi dan Daruquthni)

dan saya betul2 gregeten karena hal ini sudah menjadi kesepakatan ulama, bahkan ulama2 yang sering berbeda pendapat-pun, khusus masalah ini, mereka sepakat :

– -WANITA TIDAK WAJIB SHOLAT JUM’AT- –

Apalagi kemudian diajarkan “bahwa wanita wajib melaksanakan sholat jumat, dan boleh dilakukan dirumah sendirian.” Masya Allah,

Darimana sholat Jum’at dikerjakan sendirian? Baca lagi hadits diatas.

فِي جَمَاعَةٍ

WAJIB BERJAMA’AH saudara-saudariku..

Apalagi, “jika wanita mengerjakan sholat Jumat dirumah,” bagaimana dengan khutbah Jum’atnya?

Padahal khutbah adalah salahsatu syarat sah sholat Jum’at.

Imam 4 Madzhab sepakat bahwa Sholat Jumat dapat sah apabila didahului dengan dua khutbah.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَخْطُبُ قَائِمًا ثُمَّ يَجْلِسُ ثُمَّ يَقُومُ فَيَخْطُبُ قَائِمًا

“Rasulullah Saw berkhutbah dengan berdiri kemudian duduk, kemudian berdiri lagi melanjutkan khutbahnya”. (HR. Muslim).

Ayolah cerdas sedikit…

Jadi clear ya, WANITA TIDAK WAJIB SHOLAT JUM’AT

Kedua, “apakah wanita boleh menghadiri Jumatan ?”

Wanita diperbolehkan untuk menghadiri sholat Jumat dengan menjaga adab dan kehormatan diri . Cara yang dia lakukan sama persis dengan jumatan yang dilakukan jamaah laki-laki, sebagaimana aturan jumatan yang kita kenal.

Ibnul Mundzir dalam kitab Al-Ijma’ mengatakan:

وأجمعوا على أنَّهن إن حضرن الإمام فصلَّينَ معه أن ذلك يجزئ عنهن

“Mereka (para ulama) sepakat bahwa jika ada wanita yang menghadiri Jumatan bersama imam, kemudian dia shalat bersama imam, maka itu sudah sah baginya.” (Al-Ijma’, no. 53).

 مَسْأَلَةٌ: يَجُوْزُ لِمَنْ لاَ تَلْزَمُهُ الْجُمُعَةُ كَعَبْدٍ وَمُسَافِرٍ وَامْرَأَةٍ أَنْ يُصَلِّيَ الْجُمُعَةَ بَدَلاً عَنِ الظُّهْرِ وَتُجْزِئُهُ بَلْ هِيَ أَفْضَلُ  لِأَنَّهَا فَرْضُ أَهْلِ الْكَمَالِ وَلاَ تَجُوْزُ إِعَادَتُهَا ظُهْرًا بَعْدُ حَيْثُ كَمُلَتْ شُرُوْطُهَا.

“Diperkenankan bagi mereka yang tidak berkewajiban Jum’at seperti budak, musafir, dan wanita untuk melaksanakan shalat Jum’at sebagai pengganti Zhuhur, bahkan shalat Jum’at lebih baik, karena merupakan kewajiban bagi mereka yang sudah sempurna memenuhi syarat dan tidak boleh diulangi dengan shalat Zhuhur sesudahnya, sebab semua syarat-syaratnya sudah terpenuhi secara sempurna.” (Bughyah al-Mustarsyidin hal 78-79)

Hal senada juga dikatakan Ibnu Qudamah, setelah beliau memaparkan, Jumatan tidak wajib bagi wanita, beliau menegaskan:

ولكنها تصح منها – أي الجمعة – ؛ لصحة الجماعة منها ، فإن النساء كن يصلين مع النبي صلى الله عليه وسلم في الجماعة

“Jumatan itu sah dikerjakan wanita (bersama imam). Karena mereka shalat jamaahnya sah (maksudnya: wanita boleh shalat jamaah). Dulu para wanita shalat berjamaah bersama Nabi saw.” (Al-Mughni, 2:243)

Jika wanita sudah melaksanakan Sholat Jumat, maka ia tidak perlu menambah Sholat Dzuhur.

Kesimpulan:

  1. Sholat Jum’at bagi Wanita adalah TIDAK WAJIB
  2. Apabila wanita hendak sholat dirumah, maka yang dilaksanakan adalah SHOLAT DZUHUR 4 rokaat, bukan sholat Jum’at
  3. Akan tetapi, bagi wanita diperbolehkan menghadiri sholat jumat secara berjamaah dan jika demikian, maka ia tidak perlu mengerjakan sholat dzuhur.

Pahami Islam secara Utuh ‼ والله أعلم بالصواب