Qobliyah Jum’at

Qobliyah Jum’at

Oleh : Buya Soni

Sholat Rawatib merupakan sholat yang mengiringi sholat fardhu 5 waktu berupa Qobliyah (sebelum melaksanakan Sholat Fardhu) dan Ba’diyah (setelah melaksanakan Sholat Fardhu).

Bahkan, terdapat 12 rokaat yang termasuk sangat disunnahkan, kita kenal dengan sebutan Muakkadah

Yaitu

4 roka’at sebelum Sholat Dzuhur,

2 roka’at sesudah Sholat Dzuhur,

2 sesudah Sholat Maghrib,

2 roka’at sesudah Sholat Isya, dan

2 roka’at sebelum Sholat subuh

Baginda Nabi saw. bersabda :

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Tidaklah seorang muslim sholat karena Alah setiap hari dua belas rakaat sholat Sunnah bukan wajib kecuali akan Allah bangun baginya sebuah rumah di surga”. (HR Muslim)

Timbul pertanyaan, bagaimana jika saat Sholat Jum’at ? Apakah ada Sholat Sunnah Qobliyah Jum’at

Berikut jawabannya

  1. Tentang anjuran untuk melaksanakan Sholat Sunnah Qobliyah sebelum Sholat Fardhu.

مَا صَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانٍ مِنْ حَدِيْثِ عَبْدِاللهِ بْنِ الزُّبَيْرِ “مَا مِنْ صَلاَةٍ مَفْرُوْضَةٍ إِلاَّ وَبَيْنَ يَدَيْهَا رَكْعَتَانِ

“Semua sholat fardhu itu pasti diikuti oleh sholat sunnah qobliyah dua roka’at”. (HR. Ibnu Hibban, shohih)

Hadist ini secara umum menerangkan adanya shalat sunnah qabliyah tanpa terkecuali pada kasus shalat Jum’at.

  1. Perintah Baginda Nabi saw. untuk tetap melaksanakan Sholat Sunnah Qobliyah Jum’at meskipun Khotib telah memulai khutbahnya.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ سُلَيْكٌ الغَطَفَانِيُّ وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَلَّيْتَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تَجِيْءَ؟ قاَلَ لاَ. قَالَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيْهِمَا. سنن ابن ماجه

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ie berkata : Sulayk al Ghathofani datang (ke masjid), sedangkan Rosulullah saw. sedang berkhuthbah. Lalu Baginda Nabi saw. bertanya : Apakah kamu sudah sholat sebelum datang ke sini? Sulayk menjawab : Belum. Baginda Nabi saw. bersabda: Sholatlah dua roka’at dan ringankan saja (jangan membaca surat panjang-panjang).” (HR. Ibn Majah no. 1104).

Ada orang yang mengatakan bahwa Sholat yang diperintahkan Nabi ketika itu ialah Sholat Sunnah Tahiyyatul Masjid, maka hal tersebut kurang tepat.

Sholat yang diperintahkan oleh Baginda Nabi saw. untuk dikerjakan dalam hadits diatas ialah Sholat Qobliyah. Hal ini dapat kita lihat dari pertanyaan Nabi,

“Apakah kamu sudah sholat sebelum datang kesini (masjid)?”

Diketahui bahwa Sholat Sunnah Qobliyah merupakan sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat fardhu boleh dikerjakan dirumah maupun dimasjid, sedangkan sholat sunnah Tahiyyatul Masjid adalah sholat sunnah yang harus dikerjakan dimasjid.

Sehingga dalam keterangan diatas, Nabi saw. memerintahkan Sahabat tersebut untuk tetap melaksanakan Sholat Sunnah Qobliyah Jum’at, karena ia belum melaksanakannya dirumah / sebelum datang kemasjid.

  1. Berdasarkan dalil-dalil tersebut, Imam anNawawi menegaskan dalam kitab al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab :

فَرْعٌ فِيْ سُنَّةِ الجُمْعَةِ بَعْدَهَا وَقَبْلَهَا. تُسَنُّ قَبْلَهَا وَبَعْدَهَا صَلاَةٌ وَأَقَلُّهَا رَكْعَتَانِ قَبْلَهَا وَرَكْعَتَانِ بَعْدَهَا. وَالأَكْمَلُ أَرْبَعٌ قَبْلَهَا وَأَرْبَعٌ بَعْدَهَا

“(Cabang). Menerangkan tentang sunnah sholat Jum’at yang dikerjakan sebelumnya dan sesudahnya. Disunnahkan sholat sunnah sebelum dan sesudah Sholat Jum’at. Paling sedikit dua roka’at sebelum dan dua roka’at sesudah Sholat Jum’at. Namun yang paling sempurna adalah shalat sunnah empat roka’at sebelum dan sesudah Sholat Jum’at”. (Al Majmu’, Juz 4 hal. 9)

Kebiasaan ini pula yang diamalkan oleh mayoritas umat Islam diseluruh penjuru dunia, di Masjidil Harom, Masjid Nabawi, Masjid Jami’ Tarim, Masjid Al Azhar Asy Syarif, Masjid Istiqlal, dll.

Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam bis showab