Kenapa Membuat Waktu Khusus untuk Ibadah ?

Oleh Gus Ahmad Rifai

عنعائشة – رضياللهعنها – قالت: سئلالنبي – صلىاللهعليهوسلم -: أَيُّالْأَعْمَالأَحَبُّإِلَىاللهِ؟قَالَ: أَدْوَمُهَاوَإِنْقَلَّ

Dari Siti Aisyah -radliallâhu ‘anhâ- ia berkata bahwa Nabi SAW pernah ditanya “Amalan apa yang paling dicintai Allah ?” Beliau menjawab, “Amalan yang paling istiqomah meskipun sedikit” (HR. Bukhori no. 6465)

Orang yang selalu mempermasalahkan sebuah amalan sunnah hanya karena dilakukan pada waktu yang khusus/rutin rasanya tidak memahami persoalan secara keseluruhan. Karena banyak sekali ibadah sunnah yang tidak diatur waktu dan cara khususnya oleh syariat.

Untuk itu, Ahlussunnah selalu berusaha mengamalkan sunnah Nabi SAW. Diantarasalahsatunya adalah gemar membuat majlis yang isinya mengamalkan sunnah Nabi di waktu yang rutin agar bisa istiqomah. Karena sesungguhnya amalan semacam inilah yang paling dicintai oleh Allah meskipun sedikit merujuk pada dawuh Nabi Muhammad SAW.