Jangan Egois !

Jangan Egois !

Oleh: Buya Soni

Mahluk Sosial, itulah yang menjadi ciri utama manusia.

Bahkan raja yang seakan-akan paling berkuasa pun ternyata menunjukkan akan kelemahan dirinya, perlu dibantu oleh para ajudan dan prajurit.

Dalam kegiatan apapun, kita juga selalu bersinggungan dengan hasil karya, bahkan hasil karya dari orang yang sama sekali tidak kita kenal.

Untuk itu, terhadap siapapun, jangan egois.

Jangan juga pelit ketika berdoa kepada Allah swt karena hanya mendoakan diri kita sendiri.

Yuk, biasakan terhadap 3 hal.

  1. Berdoa

Allah swt berfirman,

وَقَالَ  رَبُّكُمُ  ادْعُونِي  أَسْتَجِبْ  لَكُمْ

Dan Rabbmu berkata, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS. Ghafir : 60)

Lihat bagaimana Allah swt membuka pintu ijabah sebesar-besarnya bagi orang yang berdoa kepada-Nya

Jangan sia-siakan kesempatan itu !

  1. Mendoakan

hloh hloh, kok mendoakan orang lain ? berarti DIA dong yang dapet kenikmatan ? berarti DIA dong yang dapet kebahagiaan ?

hehehe gitu amat cara berpikirnya…

kalem, kalem…

Justru dengan mendoakan itu KITA AKAN DAPAT. Hloh kok ?

Simak sabda Nabi Muhammad saw,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.

Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa mustajabah. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin’ dan engkau pun mendapatkan sesuai apa yang engkau mintakan untuknya.’” (HR. Muslim)

Mafhum ya ? dapat dipahami insya Allah.

Yang didoakan siapa aja ? Jangan pelit-pelit.

doain aja kaum muslimin secara umum.

{وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ}

“Dan mintalah ampun terhadap dosamu dan terhadap dosa-dosa kaum mu’minin dan mu’minat”. (QS. Muhammad : 19).

  1. Minta di Doakan

Ini nih yang menjadi ciri khas kita kita Ahlussunnah wal Jama’ah.

Selalu minta didoakan, terlebih kepada Ulama

Allah swt mengisahkan bahwa saudara-saudara Nabi Yusuf minta didoakan oleh Ayah mereka.

{قَالُوا يَا أَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا إِنَّا كُنَّا خَاطِئِينَ}

“Mereka berkata: Wahai bapak kami mintakanlah ampun untuk kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berbuat kesalahan (dosa)”. (QS. Yusuf : 97).

Juga minta didoakan oleh siapapun kaum muslimin secara umum.

Baginda Nabi saw. pun pernah mengutus Sayyidina Abu Bakar dan Umar untuk ke Yaman guna meminta doa kepada Tabi’in yang bernama Syekh Uwais al Qorni

Beliau saw. bersabda ;

فَمَنْ لَقِيَهُ مِنْكُمْ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ

“Barangsiapa di antara kalian menjumpainya maka mintalah kepadanya untuk memintakan ampun (kepada Alloh) untuk kalian”. (HR. Muslim)

Untuk itu, yuk biasakan

ber.D.O.A

men.D.O.A.k.an

minta di.D.O.A.kan