Bijak dalam Bermadzhab

Bijak dalam Bermadzhab

Oleh Gus Ahmad Rifai

Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz as Sudais (Imam Masjidil Haram, Ulama Saudi Arabia) ketika menjadi Imam di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1.Beliau mengimami dengan menggunakan madzhab Syafi’i.

Ini perinciannya…

  • Syeikh Sudais ketika mengimami di Saudi Arabia, membaca Basmalah dengan lirih / pelan, karena mayoritas masyarakat di Saudi Arabia bermadzhabkan Maliki/Hambali

Tetapi ketika mengimami di Indonesia, beliau mengeraskan bacaan Basmalah, karena di Indonesia mayoritas bermadzhabkan Syafi’i.

  • Cara sedekapnya adalah dengan meletakkan telapak tangan kanan diatas telapak tangan kiri dengan posiai tangan diantara dada dan pusar sebagaimana dalam madzhab Syafi’i.

-untuk informasi, sedekap diletakkan diatas dada BUKAN ajaran imam 4 madzhab, jadi meniru siapa ? Wallahu a’lam.

  • Dalam madzhab Syafi’i, yang paling sunnah adalah mengucapkan salam ketika sholat dengan ucapan “Assalamu’alaikum Warohmatulloh” (tanpa wabarokatuh), sama seperti yg dipraktekkan Syeikh Sudais dalam video.

2.Untuk kawan2 yang berdakwah di Indonesia, dakwahlah dengan menggunakan Madzhab Syafi’i agar tidak menyebabkan kebingungan ditengah masyarakat karena Indonesia sejak zaman walisongo bermadzhabkan Syafi’i.

Terutama kepada kawan2 yang gemar mengatakan “Tirulah Saudi ! Disana basmalahnya pelan ! Tirulah Saudi ! Disana tak ada dzikir berjamaah !”

Maka saya katakan sekarang : “Tirulah Ulama Saudi ! Tirulah Ulama anda, yang menghormati dan menggunakan madzhab syafi’i ketika di Indonesia !